jurnalzone.id , Batam – Polda Kepri terus mengedepankan prinsip *Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH)* dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025. *Sebanyak 139 Calon Siswa (Casis) Bintara Polri* Polda Kepri menjalani tes Computer Assisted Test (CAT) Psikologi, yang bertempat di Universitas Putra Batam. pada Kamis (24/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Kabagdalpers Ro SDM Polda Kepri AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M., PS. Kabag Psikologi Ro SDM Polda Kepri Kompol Eko Pujiono, S.Psi., M.Psi, Psikolog, Kasubagdiapers Bagdalpers Ro SDM Polda Kepri Akp Mohammad Darma Ardiyaniki, S.T.K., S.I.K., M.Sc., turut hadir juga pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam Polda Kepri, serta pengawas eksternal dari HIMPSI Ibu Farah Oktamurdiantri, M.Psi, LSM IKA ADONARA Kota Batam Bpk Dedi Saputra.
Pada tahap ini, *sebanyak 139 peserta* terdaftar untuk mengikuti tes Computer Assisted Test(CAT) Psikologi. Dari jumlah tersebut, *137 peserta hadir* dan *2 peserta mengundurkan diri* atas nama Tiara Nainggolan dan Siti Alisa.
Materi tes yang diujikan meliputi empat komponen penting yaitu Tes Kepribadian, Tes Kecerdasan, Tes Kecermatan, dan Passhand. Keempat komponen tersebut dirancang untuk mengukur kesiapan psikologis dan mental para calon anggota Polri agar dapat bertugas secara profesional dan bertanggung jawab di masa mendatang.
Salah satu keunggulan dari pelaksanaan tes kali ini adalah penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang memungkinkan hasil nilai langsung keluar sesaat setelah peserta menyelesaikan seluruh soal. Dengan demikian, peserta dapat langsung mengetahui skor yang mereka peroleh secara real-time, tanpa harus menunggu pengumuman secara manual. Hal ini menjadi bagian dari komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi, sekaligus memberikan rasa percaya diri dan kepastian kepada para peserta.
Sebagai wujud komitmen terhadap seleksi yang bersih dan adil, Polda Kepri menghadirkan sistem pengawasan berlapis dalam tes psikologi berbasis Computer Assisted Test (CAT), melibatkan pengawas internal seperti Itwasda dan Bidpropam serta pengawas eksternal dari HIMPSI dan LSM IKA ADONARA. Kolaborasi ini memperkuat penerapan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), sekaligus memastikan seluruh proses seleksi berlangsung objektif, transparan, dan bebas intervensi, sehingga hanya peserta yang benar-benar memenuhi kriteria yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Hasil seleksi pada tahap pertama tes psikologi menunjukkan bahwa dari seluruh peserta yang mengikuti ujian, *sebanyak 111 orang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).* Mereka dianggap telah lolos standar penilaian psikologis yang ditetapkan panitia seleksi dan berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya dalam proses rekrutmen. Sementara itu, *sebanyak 26 peserta lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS)* karena hasil tes mereka tidak memenuhi kriteria kelulusan yang telah ditentukan sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya, sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku dalam proses rekrutmen Bintara Polri. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil penilaian objektif dan sistematis, guna memastikan hanya calon yang benar-benar siap secara mental dan psikologis yang dapat melangkah ke tahap selanjutnya.
Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., melalui Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi anggota Polri dilaksanakan secara objektif dan transparan. Dengan pengawasan dari berbagai pihak, proses rekrutmen ini diharapkan dapat menjaring calon anggota yang berkualitas dan berintegritas tinggi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Ia menyebut rekrutmen ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi Polri untuk membentuk institusi yang profesional, modern, dan terpercaya. Dengan sistem terbuka dan hasil yang transparan, diharapkan kepercayaan publik meningkat, serta masyarakat turut berperan aktif dalam mengawasi jalannya seleksi.
Terakhir, dalam kesempatan yang sama Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, ingin melihat peta kerawanan, atau mengajukan pengaduan, untuk menghubungi Call Center 110 atau menggunakan aplikasi Polri Super Apps yang dapat diunduh melalui Google Play atau App Store. (HPK)
Komentar