jurnalzone.id , Pasbar – Menteri Dalam Negeri RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam rangka hari ulang tahun secara virtual, Senin (10/2/2025). Rapat yang dibuka oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir, itu juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari Ruang Balkon Kantor Bupati setempat.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu pertama Februari 2025. Ia menjelaskan bahwa inflasi selama momen Lebaran, khususnya pada April 2024 yang bertepatan dengan hari raya, lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang bertepatan dengan awal Ramadan. Inflasi ini juga lebih rendah dibandingkan Lebaran tiga tahun sebelumnya.
“Komoditas pangan yang perlu diwaspadai mengalami kenaikan harga, yaitu minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih,” terangnya.
Berdasarkan perkembangan harga komoditas pangan hingga minggu pertama Februari 2025, secara nasional, rata-rata harga gula pasir berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) Gula Konsumsi. Secara umum, harga gula pasir naik sebesar 0,89% dibandingkan Januari 2025. Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit berada di atas rentang HAP. Secara umum, harga cabai rawit mengalami penurunan sebesar 4,35% dibandingkan Januari 2025.
Kemudian, rata-rata harga bawang putih juga berada di atas rentang HAP. Harga bawang putih turun sebesar 0,44% dibandingkan Januari 2025. Secara nasional, rata-rata harga bawang merah masih berada dalam rentang HAP, dengan penurunan harga sebesar 7,96% dibandingkan Januari 2025. Terakhir, rata-rata harga telur ayam ras pada minggu pertama Februari 2025 berada di atas HAP. Harga telur ayam ras mengalami penurunan sebesar 2,56% dibandingkan Januari 2025.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, memaparkan aksi dan strategi Badan Pangan Nasional dalam rangka pengendalian inflasi pangan. Ia menjelaskan bahwa menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melaksanakan rapat koordinasi nasional pada Rabu, 12 Februari 2025. Rapat ini akan melibatkan pemangku kepentingan lintas kementerian/lembaga, pelaku usaha, pelaku pangan, Satgas Pangan, serta dinas yang menangani urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Selain itu, Bapanas juga mengimbau kepala daerah agar dapat berinovasi dan menyikapi efisiensi anggaran di tiap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hal ini karena dana dekonsentrasi Badan Pangan Nasional telah dihilangkan, sehingga pengendalian inflasi harga pangan harus dilakukan bersama-sama dengan pelaku usaha pangan, masyarakat, dan asosiasi produsen pangan,” jelasnya.
Di Kabupaten Pasaman Barat, data harga bahan pangan menunjukkan tren fluktuasi harga pada beberapa komoditas dari 4 Februari 2024 hingga 10 Februari 2024. Beberapa bahan pangan mengalami kenaikan dan penurunan harga, di antaranya telur ayam ras, cabai merah lokal, cabai rawit hijau, dan bawang merah.
Berikut rincian perubahan harga bahan pangan di Pasaman Barat:
– 5 Februari 2024: harga telur ayam ras naik 50%.
– 6 Februari 2024: harga cabai merah lokal naik 1,5% dan cabai rawit hijau naik 7,14%.
– 7 Februari 2024: harga bawang merah turun 8,57% dan harga cabai rawit hijau naik 7,14%.
– 10 Februari 2024: harga cabai merah lokal turun 7,7%, cabai rawit hijau turun 4,16% dan bawang merah turun 6,25%.
Data harga tersebut diperoleh dari pasar-pasar di wilayah Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu, dan Paraman Ampalu.(Yunita)
Komentar