Oleh: Novia Anjelika Putri (23102066)
kesenjangan digital kini menjadi tantangan besar, di mana denyut teknologi lebih terasa di perkotaan, sementara di pedesaan, akses masih tersendat. Mereka yang berada di kota besar menikmati arus informasi dan teknologi, sementara yang di desa hanya merasakan tetesan kecil.
Akibatnya, terjadi ketidaksetaraan dalam kemampuan digital, yang berimbas langsung pada kesempatan ekonomi yang tak merata. Meskipun internet semakin menyebar, infrastruktur digital di wilayah terpencil masih terseok-seok, membuat pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan jauh dari maksimal, seolah ada jurang yang sulit dijembatani
Tantangan terbesar dalam membangun masyarakat digital Indonesia bagaikan teka-teki kompleks yang terdiri dari tiga kepingan penting: kesenjangan akses dan literasi digital, ancaman keamanan siber, serta regulasi yang harus terus beradaptasi.
Meski internet kini merambah lebih luas, masih banyak daerah terpencil yang seperti terisolasi dari gelombang digital, memicu kesenjangan antara gemerlap teknologi di kota besar dan keterbatasan akses di pedesaan. Literasi digital yang rendah pun menjadi hambatan lain, di mana sebagian masyarakat belum mampu menjelajahi potensi teknologi dengan cerdas dan aman.
Di balik layar, ancaman keamanan siber seperti penipuan online dan pencurian data kian mengintai, sejalan dengan meningkatnya aktivitas dunia maya. Sementara itu, regulasi dan kebijakan terkait ekonomi digital harus terus berinovasi, seakan berlomba dengan kemajuan teknologi, untuk memastikan perlindungan konsumen sekaligus menjaga keamanan data tetap solid.
Literasi digital juga merupakan tantangan yang tidak bisa diabaikan. Banyak individu, terutama di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang rendah, belum memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi.
Tanpa pelatihan yang memadai, mereka akan kesulitan untuk bersaing dalam pasar kerja yang semakin mengandalkan keterampilan digital. Selain itu, ada tantangan dalam hal regulasi dan kebijakan yang mendukung transformasi digital. Regulasi yang tidak jelas atau kaku dapat menghambat inovasi dan perkembangan sektor teknologi, yang pada gilirannya berdampak pada kualitas SDM.
Di sisi lain, keamanan siber juga menjadi perhatian penting, di mana peningkatan penggunaan teknologi membawa risiko terhadap data pribadi dan keamanan informasi. Masyarakat perlu dilindungi dari ancaman tersebut, dan untuk itu, penting adanya pendidikan mengenai keamanan siber. Adopsi teknologi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga perlu didorong, mengingat sektor ini memiliki peran penting dalam perekonomian tetapi sering kali terhambat oleh keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap teknologi.
Terakhir, inovasi dan riset di bidang teknologi harus didorong untuk memastikan bahwa SDM Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan yang cepat. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan. Menghadapi semua tantangan ini akan menjadi kunci dalam membangun SDM yang tangguh dan berdaya saing di era digital.
Salah satu langkah strategis dalam meningkatkan keterampilan masyarakat adalah melalui Program Kartu Prakerja, yang dirancang untuk memberikan pelatihan kepada mereka yang belum bekerja atau yang ingin mengasah kompetensinya. Program ini membuka peluang bagi individu untuk memperluas keahlian, mempersiapkan diri menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif. Selain itu, pemerintah juga fokus pada penguatan pendidikan vokasi, memastikan lulusan sekolah memiliki keterampilan yang relevan dan siap pakai sesuai kebutuhan industri.
Tidak hanya itu, dalam upaya mempercepat literasi digital, pemerintah menjalankan Gerakan Nasional Literasi Digital, sebuah inisiatif yang menjangkau berbagai wilayah untuk mengajarkan keterampilan teknologi, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. Gerakan ini bagaikan benih perubahan yang ditanam di setiap sudut negeri, bertujuan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan yang akan membantu mereka beradaptasi di era digital.
Komentar