oleh

DPRD Hearing bersama Forum tenaga kesehatan BKN Pasbar

jurnalzone.id , Pasaman Barat – Forum tenaga kesehatan BKN (Badan Kepegawaian Nasional) terdata Pasaman Barat hadiri hearing bersama anggota DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (17/9/2024) di aula DPRD setempat. Hadir Ketua sementara DPRD di dampingi Wakil ketua DPRD sementara dan anggota DPRD lainnya.

Sebelumnya, puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja belasan tahun di Puskesmas dan RSUD mendatangi kantor DPRD Pasaman Barat pada Jum’at 13 September 2024 lalu.

Ketua Forum tenaga kesehatan BKN terdata Pasaman Barat, Ira mengatakan hari ini kedatang disini mengikuti dengar pendapat dengan DPRD Pasaman Barat bersama Dinas Kesehatan Pasaman Barat dan BKPSDM Pasaman Barat, terkait Kuota PPPK untuk Nakes Pasaman Barat.

“Kedatangan disini mempertanyakan kejelasan nasib kami, karna bebrapa hari lalu kami telah audensi sama anggota DPRD Pasaman Barat,” katanya.

Pememerintah Pasaman Barat tidak memberikan kouta khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes) yakni kebidanan, keperawatan dan dokter di formasi PPPK tahun 2024 ini.

Ia mempertanyakan kenapa Kuota PPPK dari Tenaga Kesehatan diabaikan bahkan di kurangi kuotanya dan hanya bisa memilih jalur formasi tenaga teknis dengan mendaftarkan ijazah SMA.

“Sementara kami jelas sudah lulus akademi bidang kesehatan atau sekolah tinggi kesehatan Akper atau akbid atau STIKES,” ujarnya.

Lanjutnya, Jadi untuk apa selama ini sekitar 324 non ASN tenaga kesehatan mengupdate data ijazah terakhirnya.
Jika akhirnya tes PPPK lewat jalur formasi lain? Bahkan, prioritas untuk kami yang sudah lama mengabdi sebelumnya pun tidak ada.

“Ada 1.200 kouta PPPK, namun tidak ada satu pun formasi khusus untuk tenaga kesehatan. Padahal, kami ini garda terdepan menyukseskan progul UHC yang sangat dibangga-banggakan itu,” katanya.

Ia juga mengatakan, kouta untuk guru selalu diutamakan dan hampir tiap tahun diberikan porsi yang lebih banyak.
Sementara sejak adanya PPPK, formasi untuk kesehatan hanya baru sekali diberikan.

“Kalau tidak salah sudah 4 kali formasi untuk guru, kita hanya satu kali. Kami harap formasi kesehatan disediakan untuk kami yang berdasarkan lama pengabdian. Kami tidak akan sanggup bersaing karena faktor umur, dibanding mereka yang baru tamat sekolah beberapa tahun yang lalu,” harap dia.

Sementara itu, ketua sementara DPRD Pasaman Barat, Dirwansyah mengatakan DPRD telah bersurat ke Dinas Kesehatan dan BKPSDM Pasaman Barat untuk hadir hari ini membahas terkait menjadi tuntutan Forum tenaga kesehatan BKN (Badan Kepegawaian Nasional) terdata Pasaman Barat.

“Kita akan perjuangan nasib tenaga kesehatan Pasaman Barat ini. Nanti kembali kita komunikasikan sama dinas yang bersangkutan, karna hari ini tidak datang,” katanya.(Yunita)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed