jurnalzone.id , Riau – Pejabat (Pj) Bupati Kampar Muhammad Firdaus,SE.MM melantik 10 Kepala OPD dan 28 pejabat Eselon III dan IV di Balai Bupati Kampar pada Jumat, 10/11/2023.
Namun diantara pejabat Eselon III dan IV yang di lantik tersebut terdapat nama Arianto diangkat menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan Kampar yang akan mendampingi Asmara Fitrah Abadi sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kampar.
Sebelum dilantik menjadi Sekretaris Diskes Kampar, Arianto di ketahui menjabat Kepala Seksi Umum, Hukum, Informasi dan Kemitraan di RSUD Bangkinang yang mana Asmara Fitrah Abadi juga menjadi Direkturnya. Minggu, 12/11/2023.
Disinilah timbul pertanyaan publik baik dilingkungan OPD Kampar sendiri maupun dimasyarakat luas tentang Arianto yang dilantik menjadi Sekretaris Diskes Kampar padahal jabatan sebelumnya hanya sampai sebatas Kasi dan belum pernah sekalipun menjabat Kepala Bidang (Kabid) sebagai mana yang di persyaratkan dalam lampiran peraturan Menteri PAN/RB Nomor 15 tahun 2019 Tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Dan Kompetitif Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Di huruf (B) Pelaksanaan persyaratan untuk diangkat dalam jabatan pimpinan tinggi (JPT). Nomor (3) tentang jabatan pimpinan tinggi pratama, dikolom (c) dan (d).
” Ya memang seharusnya untuk jabatan Sekretaris di OPD itu harus pernah menjabat Kabid minimal sekali,” ungkap seorang narasumber yang enggan namanya disebutkan.
” Pak Arianto ini setahu saya tidak pernah menduduki jabatan Kabid, hanya sampai jabatan Kasi saja di RSUD Bangkinang, herannya kok bisa di angkat jadi Sekretaris Diskes padahal banyak Kabid – Kabid yang sudah berpengalaman, baik di RSUD Bangkinang maupun di Diskes sendiri. Jika dibilang itu hak prerogatif pimpinan tentu juga harus memandang aturan – aturan atau persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena persyaratan tersebut berkaitan dengan kinerja serta keberhasilan OPD tersebut kedepannya,” sambung narasumber itu dengan serius.
Lanjut Ia menambahkan pelantikan Arianto menjadi Sekretaris Diskes itu dengan rumor atau isu kedekatannya dengan Ny. Yusi Prastiningsih istri Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, juga Arianto rumornya sangat dekat dengan Kadiskes yang baru di lantik Asmara Fitra Abadi semasa di RSUD Bangkinang.
” Rumor atau isu yang beredar di masyarakat bahwa Arianto dan istrinya dekat dengan Ibu Yusi Prastiningsih istri Pj Bupati, sewaktu beliau menjabat Kapus di Airtiris Kampar dulu dan istri Arianto sebagai bawahannya. Bahkan dikabarkan Arianto dan istrinya lah yang memuluskan Asmara Fitrah Abadi menjadi Kadiskes Kampar, sebagai bentuk balas jasanya maka diangkatlah Arianto menjadi Sekretaris Diskes Kampar,” tutup narasumber itu tersenyum simpul.
Jika rumor atau isu itu betul – betul adanya sungguh suatu kemunduran fatal bagi Pemerintahan Kabupaten Kampar serta telah menghianati semangat Reformasi yang telah berjuang untuk menghapus praktek KKN ( Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ) dan itu akan menghambat kemajuan Kampar kedepannya, karena OPD nya di isi oleh orang – orang yang tidak berkompeten, tidak berkualitas serta tidak berintegritas karena jabatan yang diraihnya hanya karena kedekatan individu semata bukan di pilih oleh kecakapan serta prestasi kerja yang baik dan mumpuni, sesuai isi surat seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar 2023, nomor surat : 001/PANSEL-JPTP/KPR/2023 yang ditandatangani M.Yafis.SE.MM, sebagai Panitia Seleksi.
” Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi kompetensi dan potensi kepemimpinan guna memastikan bahwa jabatan tersebut diisi oleh individu yang berkualitas dan mampu mengemban tugas dengan baik.”
Dan dalam permasalahan krusial ini Kementerian Dalam Negeri atau Tito Karnavian selaku Mendagri harus mengevaluasi kinerja Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus karena tidak mematuhi aturan – aturan pemerintah pusat dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Kampar ini. (Joell)
Komentar