oleh

Kadiskes Kampar Perintahkan Kabid Yankes Dampingi Oknum AY Untuk “Silahturahim” Hukum Ke Kejari Kampar

-Riau-1,212 views

jurnalzone.id    –  Permasalahan di Dinas Kesehatan (Diskes) Kampar terus berlanjut dan ironisnya lagi Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kampar Riadel Fithri ikut andil dalam menambah kekisruhan di tubuh Diskes Kampar yang mana dengan memerintahkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan ( Kabid Yankes) Diskes Kampar mendampingi oknum Kepala Puskesmas Rumbio Jaya berinisial AY terduga penyelewengan dana BOK untuk melakukan upaya “Silahturahmi” hukum dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar dalam hal ini Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Kampar,Rabu 25/10/2023

” Kami dihubungi oleh pihak Diskes Kampar katanya Kabid Yankes Diskes Kampar dr.Alimora dan Kapus Rumbio Jaya AY mau menghadap mau silaturahmi, ya kami tolak dan saya marah kepada pihak Diskes tersebut,” tutur anggota Pidsus Kejari Kampar tersebut.

Setelah mendapat keterangan dari pihak Pidsus Kejari Kampar awak media jurnalzon.id Riau lansung menghubungi Kabid Yankes dr.Alimora via telepan Whatsapp untuk menanyakan perihal tentang info tersebut.

” Saya hanya diperintah pimpinan untuk mendampingi Kapus Rumbio Jaya AY datang ke Kejari Kampar, pertama saya menolak karena saya tahu AY sedang dalam penyelidikan oleh pihak Pidsus Kejari Kampar namun Kadiskes Riadel Fithri tegaskan lagi kepada saya untuk tetap dampingi AY ke Kejari Kampar,” beber dr. Alimora.

Setelah itu awak media jurnalzone.id Riau mencoba meminta klarifikasi kepada Plt Kadiskes Kampar Riadel Fithri terkait perintahnya untuk “silaturahmi” AY didampingi dr.Alimora kepada pihak Kejari Kampar yang mana kasus dugaan pelewengan dana BOK oleh AY sudah dinaikan statusnya oleh pihak Pidsus Kampar menjadi penyidikan.

Pegiat Anti Korupsi GMPK

Namun sampai berita ini diturunkan Riadel Fithri tidak ada memberi jawaban serta tanggapannya.

“Fenomena Gunung Es dalam kasus Korupsi seperti yang di bilang oleh mantan wakil KPK Bibit Samad Rianto ya seperti ini, banyak permasalahan kasus – kasus korupsi di indonesia itu yang ditutupi dengan berbagai cara oleh pihak yang mungkin mendapat keuntungan dari oknum atau terduga pelaku korupsi. Maka akhirnya yang tampak di permukaan hanya ujung dari gunung es (korupsi) itu saja, padahal dibawah permukaan ada yang lebih besar dan masif,” ungkap Zulfaimi salah satu pegiat anti korupsi dari GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) yang di komandoi oleh mantan wakil KPK periode 2007 – 2011, Irjen Pol (Purn) DR.Bibit Samad Rianto.

 

” Dan itu mengapa kita masyarakat awam ini sangat berharap kepada figur Aparat Penegak Hukum (APH) yang betul – betul punya hati nurani dan moral yang tinggi dalam penanganan kasus korupsi itu agar bisa menuntas perkara korupsi dengan baik, contoh seperti pegawai Kejari Kampar yang telah tegas menolak pertemuan “silahturahim” pihak Diskes Kampar dengan mereka, jujur saya sangat terharu dan bangga sekali mendengarnya karena mereka menegakkan integritas yang sangat bagus,” pungkas Zulfaimi dengan senyum bangga kepada institusi Adyaksa tersebut.(Joell)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed