jurnalzone.id – Kisruh di Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar seperti terus berlanjut dan kian bertambah panas, terlihat dengan unjuk rasa damai dalam bentuk Petisi oleh para pegawai dan staf Puskesmas Rumbio Jaya dengan mosi penolakan terhadap Kepala Puskesmas (Kapus) Rumbio Jaya Ade Yulianti S,ST. Kamis,19/10/2023
“Benar pak, kami pegawai dan staf sangat prihatin dengan kondisi dan citra Puskesmas Rumbio Jaya, semua keterpurukan ini terjadi karena ulah Ade Yulianti (Kapus Rumbio Jaya) ditambah lagi dengan kasus pungli dana BOK yang di duga dilakukan Ade Yulianti kepada pegawai dan staf yang mana kasus tersebut lagi di usut dan disidik oleh pihak Pidsus Kejari Kampar,” ungkap salah satu staf Puskesmas Rumbio jaya yang namanya tidak mau disebutkan.
Lanjut staf Puskesmas Rumbio jaya mengatakan bahwa para pegawai dan staf sepakat membuat Petisi untuk mencopot Ade Yulianti S,ST sebagai Kepala Puskesmas Rumbio Jaya.
“Ada enam point isi dari Petisi yang kami ajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kampar pak. Pertama, Ade Yulianti lagi terjerat hukum dengan kasus terduga pungli dana BOK dan sekarang masuk tahap penyidikan oleh pihak Pidsus Kejari Kampar. Kedua, Ade Yulianti tidak perduli dengan kondisi Puskesmas Rumbio Jaya yang sekarang dalam kondisi tidak baik – baik saja bahkan ironisnya lagi dalam kondisi Puskesmas prihatin ini Ade Yulianti malah jarang masuk kantor.
Ketiga, disaat Puskesmas akan menghadapi Re – Akreditasi malah banyak persiapan yang belum di siapkan seperti dokumen maupun sarana Puskesmas yang dianggap perlu sebagai persyaratan Re – Akreditasi tersebut.
Keempat, hubungan kerja pegawai atau staf Puskesmas Rumbio Jaya dengan Ade Yulianti sebagai Kapusnya sudah dalam kondisi tidak baik atau tidak kondusif. Kelima, banyak program serta kegiatan Puskesmas untuk masyarakat tidak lagi berjalan lancar. Keenam, kami pegawai atau staf Puskesmas Rumbio Jaya tidak puas dengan kepemimpinan Ade Yulianti yang Arogan dan Egois serta tidak Transparan dalam hal keuangan dan juga tidak bisa menjalin kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan.
Jadi itulah isi Petisi yang kami ajukan pak, dan surat Petisi yang kami tandatangani bersama itu juga di tembuskan kepada Pj Bupati Kampar, Pj Sekda Kampar dan BKPSDM Kampar, semoga para pemimpin Kampar bisa mengabulkan permohonan kami tersebut demi kebaikan dan demi terwujudnya pelayanan terbaik buat masyarakat Rumbio Jaya ini pak,” pungkas staf Puskesmas tersebut dengan penuh harapan.
Dengan terbitnya Petisi penolakan ini seharusnya Kepala Dinas Kesehatan Kampar harus cepat mengambil sikap tegas karena ditakutkan akan mengganggu proses pelayanan kepada masyarakat banyak, apa lagi Petisi itu ditandatangani oleh lebih separuh pegawai dan staf Puskesmas Rumbio Jaya yang menandakan ketidak mampuan Ade Yulianti menjadi pimpinan yang seharus menjadi tauladan dan spirit bagi para bawahan, sekarang malah menjadi bumerang dan duri penghalang bagi bawahannya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik buat masyakat.(JOELL)
Komentar