oleh

LKKS Pasbar Bersama Dinsos Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kecamatan Kinali 

-Pasaman Barat-1,419 views
jurnalzone.id  – Stunting merupakan kondisi dimana perkembangan dan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umur semestinya, yang disebabkan oleh masalah kekurangan gizi. Dalam menangani permasalahan ini, selain menjadi tugas pemerintah, peran orang tua juga sangat penting, karena peran orang tua paling utama dalam memperhatikan pola makan anak, pola asuh anak, kebersihan serta hal lainnya yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Hal itu ditekankan oleh Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Pasaman Barat (Pasbar) Titi Hamsuardi dalam arahannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting yang digelar LKKS Pasbar bersama Dinas Sosial di Aula Kantor Wali Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Selasa (5/9).
“Terkadang masalah pola asuh anak, makanan, kebersihan dari orang tua sangat mempengaruhi kembang tumbuh anak, karena hal yang kita anggap sepele bisa mengakibatkan adanya stunting di keluarga. Makanan bergizi dan seimbang tidak harus mahal karena kandungan protein, karbohidrat dan gizi yang lain bisa kita peroleh dari tahu, tempe, telur dan lainnya yang sangat terjangkau harganya,” jelas Titi Hamsuardi.
Ia juga menghimbau agar semua stakeholder terkait berpartisipasi dalam pencegahan stunting di Pasbar.
“Walau dalam penanganan stunting Pasbar menjadi yang terbaik di Sumbar, namun untuk angka stunting sendiri Pasbar juga tertinggi di Sumbar. Untuk itu perlu kerjasama semua pihak dalam menuntaskan permasalahan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Kinali Saparuddin menyampaikan untuk penurunan angka stunting, Pasbar telah melakukan banyak upaya, termasuk di Kecamatan Kinali sendiri.
“Untuk daerah Kinali kami akan terus berupaya dalam pencegahan stunting. Semoga dengan adanya sosialisasi ini kesadaran akan angka stunting yang tinggi terus dapat di upayakan penurunannya,” ucap Saparuddin.
Pj. Wali Nagari Kinali Sudirman juga menghimbau kepada Kader Posyandu yang hadir dalam sosialisasi untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik hingga sampai selesai, sehingga ilmu yang didapat bisa diterapkan dalam upaya penurunan angka stunting dan direalisasikan dengan baik di tengah-tengah masyarakat.(Yunita)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed