jurnalzone.id – Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto apresiasi anggota Bamus Nagari Kajai yang ia lantik pada Rabu (5/7) di Aula Kantor Wali Nagari Kajai. Pasalnya, dua dari lima orang anggota Bamus yang dilantik tersebut adalah perempuan.
Lima orang anggota Bamus Nagari Kajai tersebut adalah Muhammad Zein wilayah Kampung Alang, Remista wilayah Lubuk Sarik, Hendro Saputra wilayah Limpato 1, Nelly Fatriani Wilayah Limpato 2 dan Inggra Wahyuni Keterwakilan Perempuan.
“Di Nagari Kajai ini ternyata perempuan memiliki semangat yang tinggi untuk membangun nagarinya. Biasanya hanya ada keterwakilan perempuan saja yang ada di Bamus. Namun, di Kajai ada keterwakilan wilayah yang perempuan. Masyarakat percaya bahwa perempuan mampu untuk melakukan pembangunan ini. Semua orang memiliki peluang untuk membangun nagarinya masing-masing,” sebutnya.
Wakil Bupati Risnawanto mengatakan hal ini bukan berbicara masalah gender ataupun masalah lainnya. Namun, berbicara masalah kepedulian dan saling percaya dalam membangun nagari. Ia melanjutkan, dilakukan pemekaran nagari demi mendekatkan pembangunan kepada masyarakat, baik pembangunan dari bidang pelayanan maupun pembangunan fisik.
“Kita berjuang untuk memekarkan nagari ini. Jangan setelah mekar kita terpecah karena persoalan yang tidak penting. Mari kita jaga kekompakan demi pembangunan yang semakin maju di nagari,” katanya.
Dalam pelantikan Wakil Bupati Risnawanto juga didampingi oleh beberapa kepala OPD. Hadir juga camat, wali nagari, Forkopimca, niniak mamak dan stakeholder terkait lainnya.(Yunita)
jurnalzone.id – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Fitri Risnawanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Organisasi Perempuan se-Sumatera Barat (Sumbar)
jurnalzone.id – Mewakili anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat (Pasbar) dan seluruh cucu kemenakan serta masyarakat Lubuk Landua, saya memohon
jurnalzone.id – Manjalang Buya Lubuak Landua menjadi agenda rutin setiap tahunnya yang dilakukan setelah Puasa Anam (Enam) atau puasa Syawal. Tradisi yang
Komentar