oleh

Sebanyak 1.100 Nelayan Air Bangis Terima Bantuan BPJS Ketenagakerjaan dari Provinsi Sumbar 

-Pasaman Barat-1,004 views
jurnalzone.id   – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.100 nelayan di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat dengan premi selama satu tahun. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan beberapa item bantuan perikanan kepada masyarakat Pasbar.
Bantuan BPJS Ketenagakerjaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto, Bupati Pasbar Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto. Hadir juga Sekda Provinsi Sumbar Hansastri, Sekda Kabupaten Pasaman Barat Hendra Putra, Ketua DPRD Pasbar Erianto, anggota DPRD provinsi dan Pasbar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Reti Wafda dan Kepala OPD Sumbar lainnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pasbar Zulfi Agus dan kepala OPD Pasbar lainnya serta stakeholder terkait di RTH Air Bangis, Jumat (2/6).
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan keselamatan nelayan harus menjadi perhatian semua pihak, salah satunya dengan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
” Apalagi resiko menjadi nelayan cukup tinggi, rintangan dan tantangan banyak dihadapi saat mencari ikan di lautan. Hasil laut yang dicari oleh nelayan untuk kita yang di darat ini. Maka, keselamatan mereka harus diutamakan. Melalui BPJS Ketenagakerjaan ini kita akomodir sebanyak 1.100 nelayan yang ada di Air Bangis ini. Karena dari laporan Bapak Bupati Hamsuardi tadi nelayan di Pasbar ada sebanyak 12.360 orang,” katanya.
Ia menambahkan, dari 7 kabupaten kota di Sumbar yang memiliki nelayan. Nelayan Air Bangis menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian serius dari Pemprov Sumbar.
“Karena kami lihat nelayan Air Bangis ini memiliki potensi yang bagus. Keunggulan nelayan Air Bangis ini banyak, diantaranya ikan yang ada di sini langsung bisa diekspor ke luar negeri termasuk ikan tenggiri. Untuk itu, diharapkan juga kita bisa melihat bulan-bulan yang banyak menghasilkan ikan, sehingga nelayan bisa memaksimalkannya,” kata Mahyeldi Ansharullah.
Mahyeldi Ansharullah juga menjelaskan, bahwa Pasbar mendapatkan perhatian yang lebih dari Provinsi Sumbar, dengan hampir Rp 20 miliar bantuan dikucurkan untuk Kabupaten Pasaman Barat pada kesempatan tersebut.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Jefri Iswanto mengatakan BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi nelayan dari resiko kecelakaan kerja atau resiko lainnya, sehingga tidak mengganggu mata pencarian nelayan yang membuat kebutuhan keluarga tidak terpenuhi.
“Resiko kerja ini kapan saja bisa terjadi. Maka dari itu BPJS Ketenagakerjaan hadir memberikan solusi kepada nelayan. Karena nelayan ini memiliki resiko yang tinggi, mulai dari berangkat mencari ikan di laut hingga balik ke rumah. Asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterima oleh peserta itu sangat beragam, mulai dari asuransi kematian, asuransi kecelakaan kerja hingga asuransi pendidikan anak. Besarnya juga beragam mulai dari ratusan juta hingga Rp 42 juta, kecelakaan kerja tidak di laut misalnya itu dengan peserta besaran premi Rp 16.800,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat ikut menjadi peserta asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya akan dirasakan oleh keluarga jika peserta mengalami kecelakaan kerja.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar itu, disambut dengan suka cita oleh Pemerintah Daerah Pasaman Barat yang disampaikan oleh Bupati Hamsuardi.
“Saya selaku Bupati Pasaman Barat mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Pasaman Barat sangat bersyukur dengan adanya bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar untuk masyarakat kami. Dengan kondisi APBD yang terbatas tentu kita sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembangunan di Pasaman Barat,” katanya.
Bupati menjelaskan, Pasaman Barat memiliki potensi perikanan yang sangat besar khususnya di Air Bangis. Ini tentunya perlu dikelola dengan baik agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Ia juga menjelaskan, saat ini nelayan kesulitan untuk keluar masuk Muara Air Bangis dikarenakan pendangkalan muara sungai.
“Disampaikan kepada Bapak Gubernur bahwa nelayan kesulitan untuk keluar masuk Muara Air Bangis dikarenakan pendangkalan muara sungai. Untuk itu, kami bermohon kepada bapak untuk dapat membantu mengalokasikan pengerukan muara Air Bangis,” katanya.
Jumlah nelayan Pasaman Barat sekitar 12.350 jiwa, tentu banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Pekerjaan nelayan yang beresiko tinggi tentu memerlukan perlindungan terhadap nelayan tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program dari Pemerintah Provinsi bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka melindungi nelayan dalam melakukan usaha penangkapan ikan,” katanya.
Selain itu, bantuan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk masyarakat Pasaman Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar tahun 2023, meliputi bidang perikanan tangkap asuransi ketenagakerjaan sebanyak 1.100 nelayan. Sebanyak 20 unit mesin diesel kapal perikanan, 23 unit mesin longtail 9PK, 30 unit mesin tempel 15 PK, mesin tempel 8 PK 4 unit. Alat tangkap gillnet 33 unit, alat tangkap kepiting 1.360 unit, tramel net fish box 100 Lt 29 unit, fish box 200 Lt 70 unit.
Bidang PDSKP sebanyak 6 unit SPG roda 3, fish box 100 Lt 170 unit. Bidang Budidaya Benih Lele sebanyak 60.200 ekor benih, pakan lele 5.300 Kg, obat ikan 10 botol. Bidang PRLPSDKP 250 unit. Bibit Mangrove 8.500 batang, dan restocking 25.000 benih ikan garing.(Yunita)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed