oleh

Banjir di Bandar Lampung: Warga tidak Butuh Sandiwara Empati di Kamera!!

-Nasional-99 views

jurnalzone.idLampung – Pasca banjir besar yang melanda Kota Bandar Lampung baru-baru ini, gelombang aksi protes mulai bermunculan dari berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap kondisi kota yang semakin mengkhawatirkan. Aksi yang disuarakan secara terbuka di ruang-ruang publik dan media sosial ini merupakan bentuk kekecewaan dan tuntutan agar pemerintah kota segera mengambil langkah serius dan konkret dalam menangani persoalan banjir yang sudah menelan korban jiwa.

Namun, sangat disayangkan, muncul pula narasi di media sosial yang mengklaim adanya penolakan dari sekelompok warga terdampak banjir terhadap aksi demonstrasi tersebut. Bila narasi ini terus digulirkan tanpa klarifikasi yang sehat, hal ini dikhawatirkan dapat memicu konflik horizontal antar warga yang justru akan memperkeruh suasana dan menjauhkan fokus dari persoalan utama: penyelesaian banjir.

Ahmad Suban Rio, Ketua Divisi Riset, Penelitian, dan Pendidikan LBH Dharma Loka Nusantara, mengajak seluruh warga Bandar Lampung, terutama mereka yang terdampak langsung oleh banjir, untuk tetap bijaksana dalam menyikapi situasi ini. “Perbedaan pandangan adalah hal lumrah dalam masyarakat demokratis, namun masalah banjir ini adalah persoalan nyata yang menyangkut keselamatan jiwa dan masa depan kota,” ujarnya. “Ini bukan soal pro atau kontra terhadap aksi, tetapi soal bagaimana kita bersama-sama menuntut pemerintah agar segera bertindak.”

Ia juga menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa diselesaikan dengan gimmick politik belaka. Aksi turun ke lapangan oleh Wali Kota Eva Dwiana yang terkesan hanya untuk pencitraan semata, tidak akan menyelesaikan akar persoalan. “Kinerja nyata, transparansi, dan komitmen jangka panjang yang dibutuhkan — bukan sandiwara empati di hadapan kamera,” tambahnya.

“Delapan nyawa sudah hilang akibat banjir ini. Delapan keluarga berduka. Ini bukan sekadar angka. Harus menunggu berapa banyak korban lagi agar Wali Kota Eva Dwiana benar-benar serius menangani bencana ini?”

Ahmad Suban Rio menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dalam perjuangan menuntut keadilan lingkungan dan tata kota yang lebih manusiawi. “Dan kepada Wali Kota Eva Dwiana: berhenti bermain-main dengan masalah banjir. Warga tidak butuh simpati palsu. Warga butuh solusi,” tutupnya.(AS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed