oleh

Pemda Pasbar Jalin Kolaborasi Bersama Sejumlah Perusahaan Di Kecamatan Kinali

jurnalzone.id  – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terus melakukan kolaborasi bersama perusahan yang ada di Pasbar. Kolaborasi guna mempercepat penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem itu dilakukan dengan sejumlah perusahaan yang ada di Kecamatan Kinali, pada Selasa (14/11) yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kinali.

Sejumlah perusahaan tersebut yakni Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit PT Agro Masang Perkasa, Perkebunan PT Laras Inter Nusa dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Andalas Agro Industri, Pabrik Kelapa Sawit PT Gunung Sawit Abadi, Perkebunan PT Primata Mulia Jaya, Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara VI, Pabrik Kelapa Sawit PT Rimbo Panjang Sumber Makmur, Pabrik Kelapa Sawit PT Saribuah Sawit, Perkebunan PT Perkebunan Anak Nagari Pasaman.

Bupati Hamsuardi menegaskan, bahwa pertemuan itu dilakukan sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Pemerintah pusat saat ini sangat intens memperhatikan permasalahan tersebut, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Ia berharap, upaya yang dilakukan ini menjadikan masyarakat Pasbar yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia.

“Kepada wali nagari, jorong dan kita semua yang hadir di sini berupaya agar dapat menjadikan masyarakat yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia. Untuk menjadikan masyarakat yang sehat, Pemda berupaya membuat program berobat gratis (UHC), seterusnya menjadikan masyarakan cerdas dengan memberikan reward bagi siswa berprestasi dan upaya menjadikan berakhlak mulia yaitu dengan program Tahfidz Al-Qur’an dan Magrib Mengaji,” tegasnya.

Bupati Hamsuardi juga menyampaikan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujukan kehidupan yang bermartabat.

“Upaya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan. Sehingganya, untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran, perancangan dan keterpaduan program, monitoring dan evaluasi serta efektivitas anggaran,” jelasnya.

Sementara Kepala Bappelitbangda lkhwanri menyampaikan, untuk Kecamatan Kinali di desil 1, terdapat 3 balita stunting yang tinggal pada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), 5 balita tidak memiliki fasilitas buang air besar, 3 balita tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak, 1 balita tidak memiliki sumber penerangan PLN dan 2 balita masih tinggal bersama orang tua yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah. Sedangkan untuk indikator ibu hamil, terdapat 3 ibu hamil yang tinggal pada RTLH, 3 ibu hamil tidak memiliki fasilitas buang air besar, 2 ibu hamil tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak, 3 ibu hamil tidak memiliki sumber penerangan PLN dan 2 ibu hamil yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.

“Dengan perkiraan untuk membangun RTLH sebesar 20 juta rupiah, fasilitas BAB 2,5 juta rupiah, air minum layak 1,3 juta rupiah, sambungan listrik 477 ribu rupiah untuk daya 450 watt, dan alat memasak berupa kompor 2 tunggu, gas 3 kg berisi dan regulator 800 ribu rupiah, maka untuk menyelesaikan seluruh persoalan anak stunting dan ibu hamil membutuhkan anggaran 966,65 juta rupiah. Beban anggaran yang besar ini tentunya dapat dibagi antara pemerintah daerah, pemerintah nagari dan juga pelaku usaha,” tutup Ikhwanri.

Sementara itu Camat Kinali Saparuddin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Hamsuardi berserta asisten, kepala OPD, perwakilan perusahaan, perangkat nagari dan para tamu undangan yang telah berkoordinasi guna mempercepat penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasbar.

Dalam sesi diskusi, penyampaian program CSR oleh masing-masing perusahaan. CSR PT Agro Masang Perkasa disampaikan oleh Agung, menyampaikan bahwa program CSR perusahannya banyak berupa fisik jalan ke sekolah, beasiswa untuk siswa sekolah, dan setiap program yang akan dilakukan selalu berkoordinasi dengan pemerintahan nagari. CSR PT Primatama Mulia Jaya melakukan pembinaan UMKM untuk peningkatan ekonomi masyarakat seperti pembinaan Rakik Macho Katiagan.

Perkebunan PT Laras Internusa (LIN) dan PKS PT Agro Andalas Industri, disampaikan oleh Yudi Rusdianto, berupa kegiatan sosial. Kegiatan lain tentu pada daerah ring I, yaitu Alamanda, Padang Canduh untuk PT LIN dan Air Rau untuk PT AAI. Saat ini, perusahaan juga sudah mengakomodir untuk pekerja rentan yang ada di perusahaan.

Perkebunan PT Rimbo Panjang Sumber Makmur, disampaikan oleh Kasman, pada daerah Anam Koto Utara, Anam Koto Selatan dan Bandua Balai program CSR bidang pendidikan untuk pemberian piala untuk juara 1-3 berupa piala, bidang keagamaan bantuan untuk Masjid Raya kapundung sebesar 10 juta rupiah per tahun, pembangunan sumur bor sebanyak 6 titik untuk warga.

PKS Sari Buah Sawit disampaikan oleh Ahmad Adlan, program CSR yang telah dilakukan yaitu pada aspek keagamaan, pendidikan dan agama. PT Gunung Sawit Abadi yang disampaikan oleh Kembar Nadi, berupa program di bidang agama, sosial, seni budaya, olahraga.

Perkebunan PT PTPN VI, disampaikan oleh Markas Fifi, program CSR yang telah dilakukan pada daerah ring 1, bergerak di bidang sosial. Program CSR yang telah dilakukan berupa anak stunting berkoordinasi dengan Bidan Desa sebanyak 8 anak di Sarik, 16 anak stunting di Kinali dan pemberian paket asupan gizi untuk anak stunting tersebut.

Pada akhir sesi, dilakukan penyepakatan berita acara bahwa seluruh perusahaan berkomitmen untuk membantu sasaran prioritas dengan data by name by address untuk alokasi tahun 2024, yang akan diarahkan pada sasaran prioritas yang sudah disampaikan.(Yunita)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed